Cara Menulis Struktur Perulangan
Pada penulisan perulangan ini mempunyai 3 kondisi, pertama kondisi awal, lalu kondisi pada saat perulangan, dan kondisi dimana perulangan itu harus berhenti.Dibawah merupakan contoh perulangan for :
for(start, condition, increament)
{
Statement
};
Penjelasan :
Start, suatu perulangan awal, biasanya pemberian variabel counter. Contoh misalkan dengan tanda $i, untuk kondisi saat ini kita harus memberikan nilai pada variabel ini. misalkan dengan angka 1, maka akan jadi seperti ini $i=1.
Condition, kondisi yang dipenuhi agar perulangan itu di jalankan. Biasanya berisi batasan sampai seberapa lama perulangan itu diakhiri.
Increment, bagian untuk melakukan proses variabel counter.
Statement, bagian dari kode program yang akan di pakai dalam proses perulangan sampai perulangan itu berhenti
Untuk lebih jelasnya akan diberikan contoh yang paling sederhana, seperti berikut ini :
<?php
for($i=1; $i<=15; $i++)
{
echo "Belajar PHP menyenangkan";
echo "<br/>";
}
?>
Sehingga akan dihasilkan seperti dibawah iniSekarang coba lagi yuk, contoh lainnya bagaimana menampilkan angka 1 sampai 10 tanpa kita mengetik satu persatu, tetapi program yang bekerja. Oke simak ya...
<?php
for($i=1; $i<=10; $i++)
{
echo $i;
echo "<br/>";
}
?>
Apabila coba jalankan maka akan tampil seperti dibawah iniInfinity Loop
Ya, dari infinity loop yang berarti perulangan ini tidak ada batasnya, karena kondisi yang diberikan tidak seperti contoh - contoh diatas. Untuk lebih jelasnya mari kita coba latihan berikut ini :
<?php
for($i=10; $i>=1; $i++)
{
echo $i;
echo "<br/>";
}
?>
Dimulai dari kondisi awal $i=10, dengan diberikan kondisi perulangan nya $i>1, angka 10 tersebut akan di tambah 1 di setiap perulangannnya. Dengan begitu perulangan tidak ada akhirnya, kita akan menemui contoh infinity loop ini pada kasus - kasus tertentu, tetapi rata - rata programmer menghindari perulangan ini.
Seperti itulah, ulasan mengenai perulangan for di PHP. Kalo dilihat dari struktur nya masih sederhana, hanya saja yang membuat kita bingung itu kasus nya suka berbeda - beda. Coba lihat saja, saat kita diberikan pelajaran matematika oleh guru kita, mengenai rumus kemudian contoh yang diberikan, kita hampir semua nya bisa mengerti, tetapi ketika kita diberikan soal yang berbeda dengan contoh, hampir semua dari kita geleng - geleng kepala, he..he..he.. padahal rumus yang digunakan sama saja. Sudah jangan ngebantah, itu kenyataannya ko..
Apabila ada yang kurang jelas, boleh ditanyakan di kolom komentar. Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment