Deklarasi dengan perintah array()
Array dapat dibentuk dengan perintah array(). Perintah ini akan menghasilkan indeks yang menunjuk nilai masing - masing indek tersebut dan masing - masing pasangan indek dan nilai tersebut dibatas dengan koma (').
Perhatikan cara penulisan perintahnya dibawah ini:
array( [indek =>] nilai
, ...
// indek harus bertipe integer atau string
// nilai dapat berbentuk nilai apapun
Contoh kasus, apabila kita membutuhkan 5 data mahasiswa yang akan dimasukan ke database, apabila tanpa array kurang lebih seperti ini :
<?php
$nama0 = "Nindia";
$nama1 = "Dini";
$nama2 = "Dadan";
$nama3 = "Sukron";
$nama4 = "Sinta";
?>
Kode PHP diatas tidak salah, hanya saja kurang efektif dalam penulisannya, karena kita membuat 5 variabel untuk 5 nama. Bagaimana jika kita butuh 50 nama? maka akan dibutuhkan 50 variabel $namaUntuk seperti kode program diatas, maka dengan array bisa lebih efektif. Karena 1 variabel saja yang bisa menampung banyak nilai/nama. Berikut contoh penggunaan array :
<?php
$nama = array (0 => "Nindia", 1 => "Dini", 2 => Dadan, 3 => "Sukron", 4 => "Sinta")
?>
Kombinasi type data
<?php
$arr = array("nama" => "awliya", 12 => true);
echo $arr["nama"]; // hasilnya awliya
echo $arr[12]; // hasilnya 1 (nilai boolean true)
?>
Pada contoh diatas ada istilah boolean, untuk boolean akan dibahas pada postingan selanjutnya.Baik kita lanjutkan pembahasan mengenai array di PHP. Di indek harus integer atau string, jika indek merupakan angka integer standar maka akan diterjemahkan sebagaimana dituliskan (misal "8" akan diterjemahkan sebagai 8, sedangkan "08" akan diterjamahkan sebagai 08 pula. Tidak ada perbedaan dalam penggunaan indek dan asosiasi (indek string) sehingga anda dapat menggunakan jenis indek dari keduanya, integer atau string.
Contoh
<?php
$arr = array("arrlagi" => array(6 => 5, 13 => 9, "a" => 42));
echo $arr["$arrlagi"][6]; // hasilnya 5
echo $arr["$arrlagi"][13]; // hasilnya 9
echo $arr["$arrlagi"]["a"]; // hasilnya 42
?>
Jika indek nilai tidak dicantumkan, maka nilai indek akan berawal dari angka nol, satu, dua, dst (0,1,2,...) dan jika indek hanya dicantumkan pada awal saja, maka nilai yang akan muncul berikutnya akan secara otomatis mengikuti dari nilai awal tadi dengan ketentuan dari nilai awal di tambah 1, begitu seterusnya. Dan jika indek yang dicantumkan telah ada sebelumnya maka nilainya akan tertimpa oleh deklarasi indek terbaru.Contoh :
<?php
$array(5 => 43, 32, 56, "b", => 12);
$array(5 => 43, 6 => 32, 7 => 56, "b", => 12);
?>
Penggunaan nilai boolean TRUE sebagai indek akan diterjemahkan sebagai nilai integer 1 dan nilai boolean FALSE akan diterjemahkan sebagai nilai integer 0.Penggunaan indek akan diterjemahkan sebagai string kosong (jika telah ada akan menimpa indek yang ada juga nilainya), dan hal ini tidak akan sama dengan menggunakan kurung siku kosong ( [] ).
Menggunakan kurung siku
Dengan menggunakan ini anda dapat memberikan nilai dan mengubahnya secara langsung nilai suatu indek.
Berikut bentuk dasar dalam penggunaan kurung siku dalam array
$arr[indek] = nilai;
$arr[] = nilai;
// indek harus bertipe integer atau string
// nilai dapat berupa nilai apapun
Jika variabel $arr belum ada maka akan secara otomatis terbentuk, sehingga cara ini dapat digunakan sebagai alternativ untuk mendeklarasikan suatu array. Untuk mengubah suatu nilai dilakukan dengan memberikan nilai baru sesuai dengan indeknya. Dan jika anda ingin menghapus suatu indek atau nilainya dapat dilakukan dengan perintah unset().
Contoh :
<?php
$arr = array(5 => 1, 12 => 2);
$arr[] = 56; // ini sama dengan hal nya $arr[13] = 56;
// dengan indek melanjutkan dari atas
$arr["x"] = 42; // perintah ini menambahkan elemen baru
// pada variabel $arr dengan kunci "x"
unset($arr[5]); // perintah ini menghapus elemen array dengan indek 5
// perintah ini akan menghapus seluruh array
Begitulah tutorial mengenai Cara Membuat Tipe Data Array dalam PHP.
No comments:
Post a Comment