Tuesday, April 11, 2017

Cara Mengatasi Bootloop HP Andromax G

Cara Mengatasi Bootloop Andromax G - Mengalami bootloop sudah menjadi hal biasa sebagai pengguna gadget android, apalagi sebagai opreker pasti sudah bukan menjadi hal yang aneh lagi. Seperti apa yang dialami oleh teman saya pengguna Andromax G type AD687G, yang tidak bisa muncul ke halaman utama hp atau dalam artian bootloop, yang terjadi malah mentok di logo saja setelah itu mati dan hidup lagi mentok lagi di logo, terus terusan seperti itu.

Akan saya bahas sedikit tentang bootloop, kita bisa tahu dari arti katanya, yang artinya booting berulang, yang mengakibatkan kondisi gadget hanya berputar di tampilan logonya saja. Adapun, penyebab dari pada bootloop ini, menurut pengalaman saya, kebanyakan dari pemakaian yang berlebihan. Seperti, memasang aplikasi yang penuh dan juga aplikasi yang berjalan di belakang cukup banyak (dalam artian banyak disini, kapasitas kosong dari RAM hanya sedikit saja). Yang mengakibatkan file - file sistem tidak bisa berjalan seperti biasanya.


Dari apa yang dikeluhkan oleh teman saya itu, saya melakukan stock ROM pada Smartfren Andromax G tersebut. Setelah dicoba, akhirnya berhasil, bagi kamu yang mengalami hal sama, bisa dicoba cara ini ya.

Berikut ini, tampilan dimulai dari tampilan depan, UI dan tentang ponsel.
stock rom andromax g
Tampilan Andromax G setelah dilakukan stock rom
Langkah - langkah
  1. Download file nya dibawah dan masukan ke dalam kartu SD
  2. Pasang kartu SD ke hp Andromax G yang bootloop
  3. Dalam keadaan mati, tekan tombol vol bawah + power secara bersamaan sampai tampilan CWM/TWRP recovery
  4. Pilih install zip dan cari file yang sudah didownload tadi
  5. Tunggu beberapa saat, sampai proses pemasangan stock ROM berhasil

Langsung Aja Sedot Gan
Link download

Monday, March 27, 2017

Membuat Akun Adsense Hosted menjadi Non Hosted (Full Approve)

upgrade adsense hosted ke non hosted


Hai Sobat Blogger selamat datang di Blog ane, oke Langsung aja …..
Apabila blog kamu sudah dipasang iklan Google Adsense dan hostingannya masih bawaan dari blogger nya, tutorial ini tidak begitu diperlukan. Namun, jika tujuannya untuk melakukan upgrade blog nya dalam artian dari .blogspot ke domain TLD (Top Level Domain) seperti .com / .net / .co.id dan lainnya, maka akun adsense nya pun harus di upgrade juga.

Proses upgrade dari hosted akun ke non hosted akun dilakukan agar akun adsense kamu menjadi full approve. Dengan memiliki akun adsense yang sudah full aprove sifatnya maka bisa lebih leluasa lagi memasang iklan Adsense nya baik itu bawaan blogger nya .blogspot maupun domain TLD. Dan sebagian orang mengatakan bisa juga di pasang untuk youtube, tapi belum saya coba, apabila sudah saya coba, akan coba di bagikan pada artikel lainnya.

Di tempat lain mungkin menemukan tutorial untuk upgrade akun adsense, yaitu dengan menggunakan menu otorisasi. Namun, cara ini tidak berlaku pada akun adsense yang didaftarkan baru - baru ini, yang seperti dikatakan salah satu member dari grup fb Google Adsense Indonesia pada saat itu yang kini diubah namanya sekarang menjadi Sekte Karungan.

Baik, boleh langsung dicoba caranya dibawah ini :

Cara Upgrade Akun Adsense Hosted menjadi Non Hosted

1. Masuk ke akun Adsense kamu
2. Klik menu yang ditunjukan no. 1 pada gambar dibawah ini, kemudian klik no.2 dan klik no.3
Proses upgrade akun adsense hosted menjadi non hosted_1
3. Isikan alamat blog kamu yang sudah diubah domain nya ke TLD dan klik Kirim
Proses upgrade akun adsense hosted menjadi non hosted_2
4. Untuk langkah selanjutnya, ikuti petunjuknya untuk memasang iklan nya diantara tag <head> dengan tag </head>
5. Setelah itu, tunggu kurang lebih 3 hari untuk proses review blog kamu, diterima atau tidaknya akan diinformasikan melalui email yang digunakan

Nah Mudah kan ????, apabila ada yang kurang jelas bisa didiskusikan pada kolom komentar dibawah. semoga bermanfaat.

Sunday, March 26, 2017

Cara Mengatasi Error 404 (Page Not found) pada Blog

mengatasi error 404
Cara Mengatasi Error 404 (Page Not found) pada Blog - Menginginkan blog nya berada di page one mesin pencari google, menjadi dambaan setiap blogger. Bersaing dengan website - website yang sudah terkenal, itu menjadi modal semangat agar blog kita ikut juga bertengger di page one Google. Pada saat blog sudah bisa bersaing dengan blog lainnya, muncul masalah seperti Error 404, atau merupakan peringatan "Page Not found" dengan kata lain halaman yang dikunjungi tidak ditemukan. Meski, seperti masalah yang tidak begitu serius, tapi ini bisa mengganggu pengunjung setia kita, yang berakibat trafik nya pun ikut menurun dan SERP di Google pun ikut menurun.

Untuk mengantisipasi masalah tersebut, tentu harus ada pengontrolan pada blog kita, terhadap halaman yang tidak ditemukan. Cara mengetahui dan mengatasi masalah ini sudah disediakan gratis oleh google yaitu dengan menggunakan Google Webmaster.

Tapi, sebelum saya menjelaskan langkah - langkah mengatasi masalah ini, sedikit sharing kenapa sih bisa ada Error 404 pada Halaman Blog, ini menurut pengalaman saya, ketika saya menghapus halaman postingan, masalah ini muncul. Itu dikarenakan, halaman postingan yang saya hapus itu sudah terindeks oleh Google, ketika halaman tersebut dihapus di blog, maka bot google memberitahu bahwa ada halaman yang tidak ditemukan dengan nama peringatan Error 404.

Cara Mengatasi Error 404

1. Masuk ke halaman Google Webmaster terlebih dahulu dan pilih blog kamu yang muncul error 404
Cara Mengatasi Error 404 (Page Not found)_1

2. Masuk ke menu Crawl - Crawl Error
Cara Mengatasi Error 404 (Page Not found)_2

3. Disitulah muncul error atau beberapa error pada blog kamu
4. Centang saja semua, klik Download
Cara Mengatasi Error 404 (Page Not found)_3

5. Setelah terdownload lalu klik Mark Fixed (Tandai sudah selesai)
6. Buka file yang tadi sudah terdownload, pada kasus yang saya alami ada 5 error 404, kurang lebih seperti gambar dibawah ini
Cara Mengatasi Error 404 (Page Not found)_4

7. Copy link satu persatu, dimulai dari link pertama
8. Kembali lagi, ke halaman webmasternya, masuk ke Google Index -> Remove URLs
9. Klik temporarily Hide
Cara Mengatasi Error 404 (Page Not found)_5

10. Pilih Temporarily hide page from search results and remove from cache, klik Submit request
Cara Mengatasi Error 404 (Page Not found)_6

Sampai disini sudah selesai mengatasi error 404 (page not found) yang terjadi pada blog kamu, tunggu beberapa jam, sampai link error tersebut dihapus. Apabila link tersebut muncul lagi, ulangi lagi dari langkah - langkah 1 sampai 10, sampai pada menu crawl error keterangannya No error. Apabila ada yang kurang jelas, bisa didiskusikan pada kolom komentar dibawah ini.

Sunday, March 12, 2017

Cara Membuat Tipe Data Array dalam PHP

Cara Membuat Tipe Data Array dalam PHP - Array dalam PHP lebih tepat disebut dengan pemetaan data terurut. Pemetaan ini berdasarkan nilai dan kunci (indek). Pemetaan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, sehingga anda dapat membentuk suatu array atau daftar (list), hashtable (matrik), kamus, koleksi, stack dan lain - lain. Karena anda dapat memiliki lebih dari satu Array yang bersarang sehingga lebih mudah digambarkan dengan diagram pohon (tree). Array merupakan type data yang akan digunakan pada pemrograman php dalam kasus tertentu, namun array bukan termasuk kedalam type data dasar, seperti integer, string, dkk. Karena merupakan gabungan dari berbagai type data lainnya. Dengan array bisa untuk mengelompokan data, menghemat penulisan dan penggunaan variabel.

Deklarasi dengan perintah array()
Array dapat dibentuk dengan perintah array(). Perintah ini akan menghasilkan indeks yang menunjuk nilai masing - masing indek tersebut dan masing - masing pasangan indek dan nilai tersebut dibatas dengan koma (').
Perhatikan cara penulisan perintahnya dibawah ini:


array( [indek =>] nilai

         , ...

// indek harus bertipe integer atau string

// nilai dapat berbentuk nilai apapun
Contoh kasus, apabila kita membutuhkan 5 data mahasiswa yang akan dimasukan ke database, apabila tanpa array kurang lebih seperti ini :


<?php

    $nama0 = "Nindia";

    $nama1 = "Dini";

    $nama2 = "Dadan";

    $nama3 = "Sukron";

    $nama4 = "Sinta";

?>
Kode PHP diatas tidak salah, hanya saja kurang efektif dalam penulisannya, karena kita membuat 5 variabel untuk 5 nama. Bagaimana jika kita butuh 50 nama? maka akan dibutuhkan 50 variabel $nama

Untuk seperti kode program diatas, maka dengan array bisa lebih efektif. Karena 1 variabel saja yang bisa menampung banyak nilai/nama. Berikut contoh penggunaan array :


<?php

$nama = array (0 => "Nindia", 1 => "Dini", 2 => Dadan, 3 => "Sukron", 4 => "Sinta")

?>
Kombinasi type data

<?php

$arr = array("nama" => "awliya", 12 => true);

echo $arr["nama"]; // hasilnya awliya

echo $arr[12]; // hasilnya 1 (nilai boolean true)

?>
Pada contoh diatas ada istilah boolean, untuk boolean akan dibahas pada postingan selanjutnya.
Baik kita lanjutkan pembahasan mengenai array di PHP. Di indek harus integer atau string, jika indek merupakan angka integer standar maka akan diterjemahkan sebagaimana dituliskan (misal "8" akan diterjemahkan sebagai 8, sedangkan "08" akan diterjamahkan sebagai 08 pula. Tidak ada perbedaan dalam penggunaan indek dan asosiasi (indek string) sehingga anda dapat menggunakan jenis indek dari keduanya, integer atau string.
Contoh


<?php

$arr = array("arrlagi" => array(6 => 5, 13 => 9, "a" => 42));

echo $arr["$arrlagi"][6]; // hasilnya 5

echo $arr["$arrlagi"][13]; // hasilnya 9

echo $arr["$arrlagi"]["a"]; // hasilnya 42

?>
Jika indek nilai tidak dicantumkan, maka nilai indek akan berawal dari angka nol, satu, dua, dst (0,1,2,...) dan jika indek hanya dicantumkan pada awal saja, maka nilai yang akan muncul berikutnya akan secara otomatis mengikuti dari nilai awal tadi dengan ketentuan dari nilai awal di tambah 1, begitu seterusnya. Dan jika indek yang dicantumkan telah ada sebelumnya maka nilainya akan tertimpa oleh deklarasi indek terbaru.
Contoh :

<?php

$array(5 => 43, 32, 56, "b", => 12);

$array(5 => 43, 6 => 32, 7 => 56, "b", => 12);

?>
Penggunaan nilai boolean TRUE sebagai indek akan diterjemahkan sebagai nilai integer 1 dan nilai boolean FALSE akan diterjemahkan sebagai nilai integer 0.
Penggunaan indek akan diterjemahkan sebagai string kosong (jika telah ada akan menimpa indek yang ada juga nilainya), dan hal ini tidak akan sama dengan menggunakan kurung siku kosong ( [] ).

Menggunakan kurung siku
Dengan menggunakan ini anda dapat memberikan nilai dan mengubahnya secara langsung nilai suatu indek.
Berikut bentuk dasar dalam penggunaan kurung siku dalam array
$arr[indek] = nilai;
$arr[] = nilai;
// indek harus bertipe integer atau string
// nilai dapat berupa nilai apapun
Jika variabel $arr belum ada maka akan secara otomatis terbentuk, sehingga cara ini dapat digunakan sebagai alternativ untuk mendeklarasikan suatu array. Untuk mengubah suatu nilai dilakukan dengan memberikan nilai baru sesuai dengan indeknya. Dan jika anda ingin menghapus suatu indek atau nilainya dapat dilakukan dengan perintah unset().
Contoh :

<?php

$arr = array(5 => 1, 12 => 2);

$arr[] = 56;          // ini sama dengan hal nya $arr[13] = 56;

                           // dengan indek melanjutkan dari atas

$arr["x"] = 42;      // perintah ini menambahkan elemen baru

                           // pada variabel $arr dengan kunci "x"

unset($arr[5]);      // perintah ini menghapus elemen array dengan indek 5

                           // perintah ini akan menghapus seluruh array
Begitulah tutorial mengenai Cara Membuat Tipe Data Array dalam PHP.

Aplikasi CRUD : Hapus Data Database MySQL dengan PHP

Aplikasi CRUD : Hapus Data Database MySQL dengan PHP - Masih pembahasan mengenai aplikasi CRUD di PHP. Bila sebelumnya kita sudah mencoba membuat Ubah data di database dengan PHP, berbeda dengan sekarang. Yang akan kita coba buat kali ini bagaimana cara nya untuk membuat proses hapus nya, yang tentunya di eksekusi di web browser. Ini bisa membantu ketika data yang tersimpan di dalam database MySQL tidak di butuhkan lagi, sebenarnya tanpa dibuatkan lagi aplikasi web nya juga bisa di lakukan di web server. Namun, mengingat tidak semua orang terbiasa di web server/database MySQL, karena hasil akhir aplikasi ini digunakan untuk admin/user yang belum tentu yang berkecimpung di dunia database.

Apabila dilihat dari singkatan CRUD nya, tutorial ini yang terakhir dari kata CRUD yaitu "D" yang artinya Delete atau Menghapus.

Screenshot
Diatas merupakan contoh Screenshot dari interface website dalam menghapus data.
Untuk cara pembuatannya, mari kita langsung coba contoh sederhana nya, dibawah ini.



<?php

//Mulai proses hapus data



//cek dahulu, apakah benar URL sudah ada GET id -> hapus.php?id=siswa_id

if(isset($_GET['id'])){



    //inlcude atau memasukkan file koneksi ke database

    include('koneksi.php');



    //membuat variabel $id yg bernilai dari URL GET id -> hapus.php?id=siswa_id

    $id = $_GET['id'];



    //cek ke database apakah ada data siswa dengan siswa_id='$id'

    $cek = mysql_query("SELECT siswa_id FROM siswa WHERE siswa_id='$id'") or die(mysql_error());



    //jika data siswa tidak ada

    if(mysql_num_rows($cek) == 0){

   

        //jika data tidak ada, maka redirect atau dikembalikan ke halaman beranda

        echo '<script>window.history.back()</script>';



    }else{

   

        //jika data ada di database, maka melakukan query DELETE table siswa dengan kondisi WHERE siswa_id='$id'

        $del = mysql_query("DELETE FROM siswa WHERE siswa_id='$id'");

   

        //jika query DELETE berhasil

        if($del){

       

            echo 'Data siswa berhasil di hapus! ';        //Pesan jika proses hapus berhasil

            echo '<a href="index.php">Kembali</a>';    //membuat Link untuk kembali ke halaman beranda

       

        }else{

       

            echo 'Gagal menghapus data! ';        //Pesan jika proses hapus gagal

            echo '<a href="index.php">Kembali</a>';    //membuat Link untuk kembali ke halaman beranda

   

        }

   

    }



}else{



    //redirect atau dikembalikan ke halaman beranda

    echo '<script>window.history.back()</script>';



}

?>
Simpan dengan nama hapus.php, tempatkan di dalam 1 folder yang kemarin sudah dibuat pada saat pembuatan CRUD : Membuat tambah data ke database MySQL dengan PHP.

Aplikasi CRUD : Ubah data database MySQL dengan PHP

Aplikasi CRUD : Ubah data database MySQL dengan PHP - Seperti postingan sebelumnya yaitu membahas mengenai pembuatan aplikasi CRUD : tambah data ke database dengan php, sekarang akan membahas mengenai pengeditan data yang sudah di inputkan ke database. Dalam proses pengeditan dilakukan dengan interface website agar lebih mudah, tentunya menggunakan bahasa pemrograman PHP dan merupakan kelanjutan dari singkatan CRUD, sekarang giliran huruf U nya yang mana disebut dengan Update yaitu tidak lain untuk mengubah data di database.

Tergerak membuat postingan ini karena si User entah itu kasir, admin, atau pun yang lainnya tidak semuanya benar dalam hal memasukan data. Dari situ lah pada sistem informasi nya harus terpasang fitur untuk edit data. Mengenai apa saja yang dibutuhkan bisa kita lihat pada postingan sebelumnya di CRUD : tambah data ke database dan bagaimana, mari kita lanjutkan. Simak terus ya.

Sebenarnya melakukan ubah data atau edit data bisa saja dilakukan di web server MySQL. Akan tetapi, tidak semua orang yang sering bergaul dengan web server, bagi pemula pasti akan kebingungan dalam melakukan perubahan data di MySQL, harus masuk ke localhost dulu lah, terus harus memilih database dan tabel mana yang akan di ubah lah. Dengan bantuan bahasa pemrograman PHP ini bisa memudahkan si USER untuk melakukan perubahan data. Selain PHP juga bisa katakanlah ASP tetapi di tempat ini di gubugweb akan di fokus kan pada satu bahasa pemrograman dahulu yaitu PHP pastinya berbasis web.

Screenshot
Baik mari kita beranjak ke tahap - tahapnya.
Disarankan agar masih ada latihan pada postingan sebelumnya yaitu CRUD : tambah data, karena kali ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya.
Kita ketikan atau copas boleh ke web editor.
Disini kita akan membuat form untuk mengubah datanya

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

    <title>Latihan CRUD</title>

</head>

<body>

    <h2>Latihan CRUD</h2>

 

    <p><a href="index.php">Beranda</a> / <a href="tambah.php">Tambah Data</a></p>

 

    <h3>Edit Data Siswa</h3>

 

    <?php

    //proses mengambil data ke database untuk ditampilkan di form edit berdasarkan siswa_id yg didapatkan dari GET id -> edit.php?id=siswa_id

 

    //include atau memasukkan file koneksi ke database

    include('koneksi.php');

 

    //membuat variabel $id yg nilainya adalah dari URL GET id -> edit.php?id=siswa_id

    $id = $_GET['id'];

 

    //melakukan query ke database dg SELECT table siswa dengan kondisi WHERE siswa_id = '$id'

    $show = mysql_query("SELECT * FROM siswa WHERE siswa_id='$id'");

 

    //cek apakah data dari hasil query ada atau tidak

    if(mysql_num_rows($show) == 0){

     

        //jika tidak ada data yg sesuai maka akan langsung di arahkan ke halaman depan atau beranda -> index.php

        echo '<script>window.history.back()</script>';

     

    }else{

 

        //jika data ditemukan, maka membuat variabel $data

        $data = mysql_fetch_assoc($show);    //mengambil data ke database yang nantinya akan ditampilkan di form edit di bawah

 

    }

    ?>

 

    <form action="edit-proses.php" method="post">

        <input type="hidden" name="id" value="<?php echo $id; ?>">    <!-- membuat inputan hidden dan nilainya adalah siswa_id -->

        <table cellpadding="3" cellspacing="0">

            <tr>

                <td>NIS</td>

                <td>:</td>

                <td><input type="text" name="nis" value="<?php echo $data['siswa_nis']; ?>" required></td>    <!-- value diambil dari hasil query -->

            </tr>

            <tr>

                <td>Nama Lengkap</td>

                <td>:</td>

                <td><input type="text" name="nama" size="30" value="<?php echo $data['siswa_nama']; ?>" required></td> <!-- value diambil dari hasil query -->

            </tr>

            <tr>

                <td>Kelas</td>

                <td>:</td>

                <td>

                    <select name="kelas" required>

                        <option value="">Pilih Kelas</option>

                        <option value="X" <?php if($data['siswa_kelas'] == 'X'){ echo 'selected'; } ?>>X</option>    <!-- jika data di database sama dengan value maka akan terselect/terpilih -->

                        <option value="XI" <?php if($data['siswa_kelas'] == 'XI'){ echo 'selected'; } ?>>XI</option>    <!-- jika data di database sama dengan value maka akan terselect/terpilih -->

                        <option value="XII" <?php if($data['siswa_kelas'] == 'XII'){ echo 'selected'; } ?>>XII</option>    <!-- jika data di database sama dengan value maka akan terselect/terpilih -->

                    </select>

                </td>

            </tr>

            <tr>

                <td>Jurusan</td>

                <td>:</td>

                <td>

                    <select name="jurusan" required>

                        <option value="">Pilih Jurusan</option>

                        <option value="Teknik Komputer dan Jaringan" <?php if($data['siswa_jurusan'] == 'Teknik Komputer dan Jaringan'){ echo 'selected'; } ?>>Teknik Komputer dan Jaringan</option>    <!-- jika data di database sama dengan value maka akan terselect/terpilih -->

                     

                        <option value="Rekayasa Perangkat Lunak" <?php if($data['siswa_jurusan'] == 'Rekayasa Perangkat Lunak'){ echo 'selected'; } ?>>Rekayasa Perangkat Lunak</option>    <!-- jika data di database sama dengan value maka akan terselect/terpilih -->

                     

                        <option value="Teknik Gambar Bangunan" <?php if($data['siswa_jurusan'] == 'Teknik Gambar Bangunan'){ echo 'selected'; } ?>>Teknik Gambar Bangunan</option>    <!-- jika data di database sama dengan value maka akan terselect/terpilih -->

                     

                        <option value="Teknik Kendaraan Ringan" <?php if($data['siswa_jurusan'] == 'Teknik Kendaraan Ringan'){ echo 'selected'; } ?>>Teknik Kendaraan Ringan</option>    <!-- jika data di database sama dengan value maka akan terselect/terpilih -->

                     

                        </select>

                </td>

            </tr>

            <tr>

                <td>&nbsp;</td>

                <td></td>

                <td><input type="submit" name="simpan" value="Simpan"></td>

            </tr>

        </table>

    </form>

</body>

</html>
Kita simpan dengan edit.php

Ketikan lagi syntax di bawah ini
disini kita akan melakukan proses pengubahan data, tentunya PHP kali ini berperan penting

<?php

//mulai proses edit data



//cek dahulu, jika tombol simpan di klik

if(isset($_POST['simpan'])){

 

    //inlcude atau memasukkan file koneksi ke database

    include('koneksi.php');

 

    //jika tombol tambah benar di klik maka lanjut prosesnya

    $id            = $_POST['id'];    //membuat variabel $id dan datanya dari inputan hidden id

    $nis        = $_POST['nis'];    //membuat variabel $nis dan datanya dari inputan NIS

    $nama        = $_POST['nama'];    //membuat variabel $nama dan datanya dari inputan Nama Lengkap

    $kelas        = $_POST['kelas'];    //membuat variabel $kelas dan datanya dari inputan dropdown Kelas

    $jurusan    = $_POST['jurusan'];    //membuat variabel $jurusan dan datanya dari inputan dropdown Jurusan

 

    //melakukan query dengan perintah UPDATE untuk update data ke database dengan kondisi WHERE siswa_id='$id' <- diambil dari inputan hidden id

    $update = mysql_query("UPDATE siswa SET siswa_nis='$nis', siswa_nama='$nama', siswa_kelas='$kelas', siswa_jurusan='$jurusan' WHERE siswa_id='$id'") or die(mysql_error());

 

    //jika query update sukses

    if($update){

     

        echo 'Data berhasil di simpan! ';        //Pesan jika proses simpan sukses

        echo '<a href="edit.php?id='.$id.'">Kembali</a>';    //membuat Link untuk kembali ke halaman edit

     

    }else{

     

        echo 'Gagal menyimpan data! ';        //Pesan jika proses simpan gagal

        echo '<a href="edit.php?id='.$id.'">Kembali</a>';    //membuat Link untuk kembali ke halaman edit

     

    }



}else{    //jika tidak terdeteksi tombol simpan di klik



    //redirect atau dikembalikan ke halaman edit

    echo '<script>window.history.back()</script>';



}

?>
Kita simpan dengan edit-proses.php
Dan selesai. Coba anda jalankan programnya, apabila ada yang kurang jelas, bisa ditanyakan dikolom komentar dibawah ini. Di aplikasi ada link hapus, di buat untuk di postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat.

CRUD : Membuat tambah data ke database MySQL di PHP

CRUD : Membuat tambah data ke database MySQL di PHP - Tabel didalam database merupakan wadah untuk menyimpan beberapa data yang akan nantinya bisa ditampilkan di web browser dengan bahasa pemrograman PHP tentunya. Pembuatan tabel di MySQL bisa dengan beberapa cara, cara pertama bisa dengan cara GUI, cara kedua itu dengan cara coding. Untuk pemula direkomendasikan untuk menggunakan cara kedua, yaitu dengan coding artinya dengan mengetikan syntax MySQL.

Bila kita hubungkan ke bahasa pemrograman PHP, kita bisa melakukan penambahan, perubahan bahkan bisa melakukan penghapusan data. Artinya tujuan kita disini untuk melakukan ketiga tadi dengan bentuk interface/tampilan antar muka berbasis website agar lebih mudah untuk pengguna. Tidak di lakukan dengan cmd/web server lokal, karena akan mengalami kesulitan bagi yang belum tahu atau awam menjalankan database MySQL.
Disini kita akan membuat aplikasi sederhana CRUD, dari kata CRUD sendiri merupakan singkatan dari ::
- C : Create/Insert, disini digunakan untuk membuat tabel/menginputkan data ke tabel di database
- R : Read/Select, disini sudah jelas, fungsinya untuk menampilkan query dari database
- U : Update, digunakan untuk melakukan perubahan data pada tabel dari database
- D : Delete, untuk menghapus data yang terpilih
Screenshot
#1 Membuat database
Disini saya asumsikan anda sudah membuat database. Lalu kita lompat ke tab menu SQL, ketikan syntax dibawah ini :

CREATE TABLE siswa (

  siswa_id int(11) NOT NULL auto_increment,

  siswa_nis int(20) NOT NULL,

  siswa_nama varchar(50) NOT NULL,

  siswa_kelas varchar(10) NOT NULL,

  siswa_jurusan varchar(30) NOT NULL,

  PRIMARY KEY  (siswa_id)

);
Apabila sudah dibuat tabel nya, kita coba lanjutkan ke tahap membuat koneksi dari PHP ke database MySQL, bisa dilihat di Menghubungkan PHP ke database MySQL.
Bagaimana sudah? simpan filenya dengan nama koneksi.php, lalu mari kita lanjutkan ke tahap berikutnya.
#2 Membuat Form Tambah Data
Sekarang kita buat kan formulir untuk input nya, bisa langsung ketikan syntax dibawah ini dengan menggunakan notepad++:

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

    <title>Latihan CRUD</title>

</head>

<body>

    <h2>Latihan CRUD</h2>

 

    <p><a href="index.php">Beranda</a> / <a href="tambah.php">Tambah Data</a></p>

 

    <h3>Tambah Data Siswa</h3>

 

    <form action="tambah-proses.php" method="post">

        <table cellpadding="3" cellspacing="0">

            <tr>

                <td>NIS</td>

                <td>:</td>

                <td><input type="text" name="nis" required></td>

            </tr>

            <tr>

                <td>Nama Lengkap</td>

                <td>:</td>

                <td><input type="text" name="nama" size="30" required></td>

            </tr>

            <tr>

                <td>Kelas</td>

                <td>:</td>

                <td>

                    <select name="kelas" required>

                        <option value="">Pilih Kelas</option>

                        <option value="X">X</option>

                        <option value="XI">XI</option>

                        <option value="XII">XII</option>

                    </select>

                </td>

            </tr>

            <tr>

                <td>Jurusan</td>

                <td>:</td>

                <td>

                    <select name="jurusan" required>

                        <option value="">Pilih Jurusan</option>

                        <option value="Teknik Komputer dan Jaringan">Teknik Komputer dan Jaringan</option>

                        <option value="Rekayasa Perangkat Lunak">Rekayasa Perangkat Lunak</option>

                        <option value="Teknik Gambar Bangunan">Teknik Gambar Bangunan</option>

                        <option value="Teknik Kendaraan Ringan">Teknik Kendaraan Ringan</option>

                    </select>

                </td>

            </tr>

            <tr>

                <td>&nbsp;</td>

                <td></td>

                <td><input type="submit" name="tambah" value="Tambah"></td>

            </tr>

        </table>

    </form>

</body>

</html>
Kita simpan dengan tambah.php
Setelah ini kita buatkan file untuk memproses dari penambahan data diatas, bisa kita buat kan lagi file php baru nya dan ketikan syntax nya dibawah ini :

<?php

//mulai proses tambah data



//cek dahulu, jika tombol tambah di klik

if(isset($_POST['tambah'])){

 

    //inlcude atau memasukkan file koneksi ke database

    include('koneksi.php');

 

    //jika tombol tambah benar di klik maka lanjut prosesnya

    $nis        = $_POST['nis'];    //membuat variabel $nis dan datanya dari inputan NIS

    $nama        = $_POST['nama'];    //membuat variabel $nama dan datanya dari inputan Nama Lengkap

    $kelas        = $_POST['kelas'];    //membuat variabel $kelas dan datanya dari inputan dropdown combo box Kelas

    $jurusan    = $_POST['jurusan'];    //membuat variabel $jurusan dan datanya dari inputan dropdown combo box Jurusan

 

    //melakukan query dengan perintah INSERT INTO untuk memasukkan data ke database

    //dibawah ada pernyataan NULL karena pada kolom pertama di tabel siswa bersifat auto number

    $input = mysql_query("INSERT INTO siswa VALUES(NULL, '$nis', '$nama', '$kelas', '$jurusan')") or die(mysql_error());

 

    //jika query input sukses

    if($input){

     

        echo 'Data berhasil di tambahkan! ';        //Pesan jika proses tambah sukses

        echo '<a href="tambah.php">Kembali</a>';    //membuat Link untuk kembali ke halaman tambah

     

    }else{

     

        echo 'Gagal menambahkan data! ';        //Pesan jika proses tambah gagal

        echo '<a href="tambah.php">Kembali</a>';    //membuat Link untuk kembali ke halaman tambah

     

    }



}else{    //jika tidak terdeteksi tombol tambah di klik



    //redirect atau dikembalikan ke halaman tambah

    echo '<script>window.history.back()</script>';



}

?>
Simpan dengan nama tambah-proses.php
#3 Untuk menampilkan data
Disini kita buat untuk menampilkan data setelah kita inputkan datanya. Atau sederhana nya untuk menampilkan data yang ada di dalam tabel di database MySQL.

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

    <title>Latihan CRUD</title>

</head>

<body>

    <h2>Latihan CRUD</h2>

 

    <p><a href="index.php">Beranda</a> / <a href="tambah.php">Tambah Data</a></p>

 

    <h3>Data Siswa</h3>

 

    <table cellpadding="5" cellspacing="0" border="1">

        <tr bgcolor="#eee">

            <th>No.</th>

            <th>NIS</th>

            <th>Nama Lengkap</th>

            <th>Kelas</th>

            <th>Jurusan</th>

            <th>Opsi</th>

        </tr>

     

        <?php

        //include/mengambil file koneksi ke database

        include('koneksi.php');

     

        //query ke database dg SELECT table siswa diurutkan berdasarkan NIS paling kecil

        $query = mysql_query("SELECT * FROM siswa ORDER BY siswa_nis ASC") or die(mysql_error());

     

     

        //kondisi pertama. Cek, apakakah hasil query di atas mendapatkan hasil atau tidak (data kosong atau tidak)

        if(mysql_num_rows($query) == 0){    //ini artinya jika data hasil query di atas kosong

         

            //jika data kosong, maka akan menampilkan row kosong

            echo '<tr><td colspan="6">Tidak ada data!</td></tr>';

         

        }else{    //Kondisi kedua. Else ini artinya jika data hasil query ada (data di database tidak kosong)

         

            //jika data tidak kosong, maka akan melakukan perulangan while

            $no = 1;    //membuat variabel $no untuk membuat nomor urut

            while($data = mysql_fetch_assoc($query)){    //perulangan while dg membuat variabel $data yang akan mengambil data di database

             

                //menampilkan row dengan data yang ada di database

                echo '<tr>';

                    echo '<td>'.$no.'</td>';    //menampilkan nomor urut

                    echo '<td>'.$data['siswa_nis'].'</td>';    //menampilkan data nis dari database

                    echo '<td>'.$data['siswa_nama'].'</td>';    //menampilkan data nama lengkap dari database

                    echo '<td>'.$data['siswa_kelas'].'</td>';    //menampilkan data kelas dari database

                    echo '<td>'.$data['siswa_jurusan'].'</td>';    //menampilkan data jurusan dari database

                    echo '<td><a href="edit.php?id='.$data['siswa_id'].'">Edit</a> / <a href="hapus.php?id='.$data['siswa_id'].'" onclick="return confirm(\'Yakin?\')">Hapus</a></td>';    //menampilkan link edit dan hapus dimana tiap link terdapat GET id -> ?id=siswa_id

                echo '</tr>';

             

                $no++;    //menambah jumlah nomor urut setiap row

             

            }

         

        }

        ?>

    </table>

</body>

</html>
Apabila sudah kita simpan dengan nama index.html
Coba sekarang kita buka file php nya lewat web browser, dengan mengetikan http://localhost/nama_folder_anda. Jika file - file php nya di simpan dalam 1 folder yang bernama sekolah. Contoh : http://localhost/sekolah

Disini saya batasi dalam pembahasan "CRUD" ini hanya sampai membuat penambahan data ke database MySQL dengan PHP. Untuk proses Update bisa di lihat di Aplikasi CRUD : Ubah data database MySQL dengan PHP dan delete nya di postingan selanjutnya.
Apabila ada yang kurang jelas, bisa langsung tanyakan di kolom komentar bawah. Semoga bermanfaat.

Menghubungkan PHP ke Database MySQL dengan mudah

Menghubungkan PHP ke Database MySQL dengan mudah - PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis website, yang bisa untuk membantu pekerjaan yang berkaitan dengan web. Selain PHP juga ada lagi namanya ASP, namun untuk di gubugweb ini berfokus pada pemrograman PHP saja. Mengenai dasar - dasar dari PHP sudah di bahas pada postingan sebelumnya, apabila ingin melihatnya di Belajar PHP dasar dengan mudah.

Bahasa pemrograman yang awalnya Pre Home Page lalu berganti menjadi Hypertext Preprocessor ini tidak bisa berdiri sendiri, karena dalam menjalankan nya harus di bantu dengan web server. Yang nanti apabila kita akan menjalankannya tidak bisa langsung double click saja. Pada PHP ini apabila dibuka langsung, halaman yang akan di tampilkan tidak berjalan dengan baik, akan tampil syntax - syntax yang ada di dalam file tersebut.

Apabila kita menyinggung mengenai web server, pasti tidak akan lepas dengan yang namanya basis data atau lebih terkenal dengan sapaan database. Database merupakan tempat kita menyimpan data - data yang di input pada halaman website. Dalam pembuatan database, banyak sekali caranya, katakan saja kita bisa membuat database dengan MS Access, Oracle, MySQL, dl. Pengkhususan kita sekarang akan membahas database MySQL saja yang akan dihubungkan dari bahasa pemrograman PHP.

Untuk membuat database mySQL tentunya ada tools/alat yang akan digunakan, yaitu dengan web server. Web Server ini yang akan menampilkan dari hasil PHP yang sudah diketikan dan ditampilkan di web browser seperti mozilla firefox, google chrome, dll. Macam - macam web server yang bisa digunakan ada Appserv, XAMPP, WAMP, dll. Pada contoh kali ini akan menggunakan aplikasi appserv sebagai bahan percobaannya. Simak yaa...

Untuk menghubungkan PHP ke Database, langkah yang harus anda lakukan adalah membuat database nya terlebih dahulu. Apabila sudah, mari kita lanjutkan ke tahap selanjutnya.
Sebelum kita menuliskan syntax nya, mari kita sama - sama lihat syntax dasarnya, seperti dibawah ini :

<?php



mysql_connect("server host","username mysql","password mysql"); //mengoneksikan ke mysql dengan mengisikan nama server host, username dan password

mysql_select_db("nama database"); //nama database yang ingin dihubungkan



?>
Apabila kita ingin mengisinya, seperti berikut ini :

<?php



mysql_connect("localhost","root","root"); //mengoneksikan ke mysql

mysql_select_db("sekolah"); //nama database



?>
Penulisan syntax diatas merupakan contoh yang saya praktekan. Dengan menggunakan password "root". Apabila anda menggunakan password selain itu silakan diganti atau tidak menggunakan password saat menginstall web server nya, kosongkan saja dengan menuliskan tanda kutip saja "".

Setelah itu, mungkin ada yang bertanya - tanya, "bagaimana kah supaya kita tahu koneksi ke database nya berhasil atau tidak?" . Disini kita menggunakan kondisi if-else untuk menentukannya, apabila anda ingin tahu tentang if-else bisa ke IF ELSE Dasar di PHP.
Dibawah ini merupakan contoh dari cara memastikan koneksi ke database berhasil atau tidak.


<?php



$koneksi = mysql_connect("localhost","root","root");

$db = mysql_select_db("sekolah");



if($koneksi && $db){

      echo "Koneksi ke database berhasil";

}else{

      echo "Koneksi gagal";

}



?>
Silahkan anda simpan dengan nama koneksi.php
Ketika kita buka lewat localhost, maka akan tampil seperti dibawah ini :
Menghubungkan PHP ke Database MySQL dengan mudah
Contoh diatas apabila pengkoneksian database MySQL berhasil. Seperti itu lah cara nya Cara menghubungkan PHP ke Database MySQL dengan mudah, apabila ada yang kurang jelas, bisa langsung tanyakan di kolom komentar bawah ini. Semoga bermanfaat.

Perbedaan Perulangan While dengan Do-While di PHP

Perbedaan Perulangan While dengan Do-While di PHP - Perulangan dalam suatu program itu sangat penting sekali, baik itu program berbasis website atau desktop. Hampir disetiap bahasa pemrograman pasti akan ada program perulangan, katakan saja Java, VB, C#, PHP, dll. Namun, itu semua bukan tanpa alasan, tujuan adanya program perulangan ialah tidak lebih agar mengefesiensikan waktu kita dalam membangun sebuah project pemrograman, sehingga tidak memakan waktu yang sia - sia. Lalu, kenapa ada relevansi (baca : hubungan) nya dengan waktu. Begini kita pasti sering melihat angka di dalam tabel yang berurut misal dari 1 sampai 10, mungkin data nya hanya ada 10 saja, bisa kita tulis secara manual, Lah kalau data nya ada 100 atau bahkan ribuan data, tidak mungkin kan kita menulis secara manual akan memakan waktu yang sia - sia yang seharus nya mengerjakan yang lain. Nah, dengan program perulangan ini lah kita bisa menghemat segalanya cukup 3 sampai 6 barisan untuk membuat ini walaupun data nya harus ribuan atau bahkan puluh ribuan. Sebelum kita terjun ke program nya, ada yang harus di perhatikan dalam menerapkan programan PHP, yaitu dengan Mengenal Web Server Lokal.

Mari kita amati screenshot dibawah ini
Perbedaan Perulangan While dengan Do-While di PHP
Itu lah yang akan sama - sama kita praktekan kali ini dengan menggunakan 2 cara yaitu while dan do-while.
Sama seperti sebelumnya, yaitu membahas mengenai perulangan, hanya saja berbeda pada jenis perulangan dimana sebelumnya tentang Perulangan For di PHP, sedangkan untuk sekarang membahas langsung 2 jenis dari perulangan yaitu while dan do..while. Mengenai bagaimana while dan do...while, mari kita sama simak penjelasan dibawah ini :

While

Melakukan pengecekan nya di awal, mempunyai 1 parameter, sisa nya 2 parameter lain yaitu start dan increment berada di baris program. Untuk lebih jelasnya mari kita coba contoh dibawah ini :
Struktur


<?php

$i = 1;

while ($i <= 10) {

     echo $i++;

}

?>
Simpan dengan ekstensi php dan coba buka
Untuk menggunakan tanpa kurung kurawal atau bisa kita sebut dengan semi colon.

<?php

$i = 1;

while ($i <= 10):

     echo $i;

     $i++;

     echo "<br/>";

endwhile;

?>

Do-while

Melakukan pengecekan kondisinya di akhir, untuk parameter nya sama seperti while yaitu mempunyai 1 parameter, sedangkan start dan increment ada di baris program. Untuk lebih jelas nya mari kita simak contoh dibawah :

<?php

$i = 1;

do {

     echo $i;

     $i++;

     echo "<br/>";

}

while ($i<=10);

?>
Simpan dengan ekstensi php dan coba buka

Bagaimana sekarang sudah bisa membedakan antara while dengan Do-while? Mudah bukan? ^_^
Contoh diatas merupakan diambil dari contoh for perulangan yang pernah di share pada postingan sebelumnya. Apabila ada yang ingin di tanyakan silahkan boleh komentar dibawah. Semoga bermanfaat.

Belajar IF ELSE Dasar di PHP

Belajar IF ELSE Dasar di PHP - Fungsi if else pada dasar nya digunakan di setiap pemrograman, sebut saja php, asp, dll dengan berbasis website, untuk yang lainnya java, vb, dll dengan berbasis desktop. Mungkin dari penulisan tidak lah jauh berbeda, hanya saja disetiap pemrogragaman mempunyai sifat yang berbeda - beda, ada yang harus menggunakan tanda titik koma (;) disetiap akhir statement/pernyataan program nya dan ada juga yang tidak. Pada post ini harus menggunakan tanda titik koma (;), karena kita akan sama - sama mencoba pada pemrograman PHP. Ada persiapan apabila kita ingin mencoba latihan PHP ini, mengenai apa saja nya, mari kita lihat pada post Mengenal Web Server Lokal.
Apabila anda ingin mempelajari dahulu PHP dasar nya bisa ke PHP dasar dengan mudah dahulu.

Baik, kita masuk ke pembahasan secara mendalam lagi mengenai if else. Pada dasar nya fungsi dari if else itu bisa kita gunakan hanya if nya saja tergantung untuk apa program kita nanti yang akan kita gunakan. Berikut beberapa penjelasannya :
1. IF
Digunakan ketika mempunyai pernyataan apabila benar/true maka langsung eksekusi(baca : jalankan), apabila salah/false maka abaikan.
2. IF ELSE
Digunakan ketika mempunyai dua pernyataan atau lebih yang ingin kita tampilkan salah satunya. Terkadang dalam mengeksekusi sebah program, kita harus mengeksekusi dua kali perintah atau lebih secara langsung. Apabila kondisi pertama benar maka program berhenti disitu dan tampilkan. Apabila kondisi pertama salah/false maka akan lanjut ke kondisi kedua. Dan seterusnya sampai ke berapa kondisi tersebut selesainya, lalu tampilkan.

Screenshot
Belajar IF ELSE Dasar di PHP
Berikut dibawah merupakan contoh sederhana, yang boleh anda coba. Contoh dibawah pada saat transaksi dan mendapatkan bonus.

<?php

echo "<h3><b>TOKO SW ACCESSORIES</b></h3>";

$nama = "Nia Munggaran";

$nama_barang = "Smartfren Andromax R";

$jumlah_beli = 7;

$harga = 1600000;

$total = $harga*$jumlah_beli;





if ($total > 7000000){

    $bonus = "MiFi M2Y 4G LTE";

}

elseif ($total > 3000000){

    $bonus = "Flip Case";

}

else {

    $bonus = "Tidak dapat bonus";

}

print"<pre>";

print("Nama Kasir   = $nama<br>");

print("Nama Barang  = $nama_barang <br>");

print("Harga        = $harga <br>");

print("Jumlah Beli  = $jumlah_beli<br>");

print("Total Beli   = $total<br>");

print("Bonus        = $bonus");

?>
Diatas merupakan contoh dari penggambaran transaksi oleh kasir yang membeli smartphone di sebuah toko penjualan hp dan aksesoris, apabila belanja diatas Rp. 3.000.000 mendapatkan flip case, kemudian apabila belanja diatas Rp. 7.000.000 akan mendapatkan Modem MiFi 4G M2Y, selain itu tidak akan mendapatkan bonus. Dan sifatnya masih statis, apabila kita ingin mengubah jumlah belinya, harus membuka program nya, latihan ini cocok untuk program yang tidak untuk di ubah atau untuk latihan saja. Diatas ada tanda dollar ($), yang artinya variabel, untuk lebih jelas nya ada di mengenai Pengertian Variabel serta Penulisan di PHP.
Bagaimana? sudah jelas bukan. Mengenai pembahasan if else pada PHP, demikian untuk post kali ini, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di post - post selanjutnya ya. . .

Komentar pada Pemrograman PHP dengan mudah

Komentar pada Pemrograman PHP dengan mudah - Pemberian ekspresi komentar merupakan hal yang penting sekali dalam bahasa pemrograman, mengingat tag - tag di dalam bahasa pemrograman sangat banyak sekali, dengan komentar ini lah kita bisa memberikan label di tiap baris agar suatu saat program kita di buka lagi misal kita lupa, bisa ingat lagi karena ada pemberian komentar pada program tersebut. Namun, tidak akan bekerja dengan syntax program tersebut ketika program sedang dijalankan. Pemberian komentar memang pernah dibahas pada postingan sebelumnya pada kategori HTML yaitu pada Membuat komentar di HTML akan tetapi komentar tersebut bisa diterakan di dalam tag - tag HTML saja. Nah, untuk yang sekarang ini kita akan coba terapkan di dalam bahasa pemrograman PHP.
Komentar pada pemrograman PHP dengan mudah
Penggunaan komentar ini mungkin tidak akan begitu berguna bagi kode program yang hanya 4 sampai 10 baris saja, tetapi bagaimana jadinya apabila kode program yang akan diketikan sampai ratus atau bahkan hingga ribuan baris, ditambah lagi ada beberapa file yang harus dibuat. Mungkin untuk saat ini saja bisa mengingat serta menerka beberapa tag yang telah diketikkan. Akan tetapi, misal kita pakai nya untuk jangka panjang, artinya kode program yang sekarang kita ketikkan dan 2 tahun kemudian kita butuhkan lagi, apabila ada yang lupa beberapa tag nya, maka tidak harus susah payah mencari info dari tag tersebut, tinggal kita lihat saja komentar yang sudah diketikkan pada saat itu.

Dalam hal penulisan syntax komentar di PHP ini cukup simple cukup dengan tanda "//" tanpa tanda petik. Mengenai bagaimana cara menggunakannya, yuk sama - sama ikuti teknis nya.

Tools Web
Web Browser (Mozilla, Chrome, dll)
Web Editor (Notepad++, DW, dll)
Web Server (XAMPP, WAMP, dll)

Cara Pasang
[Pemberian komentar hanya 1 baris]

<?php

$tampil = $_POST['tampil']; //proses pengambilan variabel



echo ?> nama anda : <?php echo $tampil; //proses menampilkan dari variabel $tampil

?>
Simpan dengan ekstensi *.php atau dengan nama latihankomen.php

[Pemberian komentar lebih dari 1 baris]

<?php

/* proses pengambilan variabel

dari variabel $tampil */

$tampil = $_POST['tampil'];

echo ?> nama anda : <?php echo $tampil;

?>
Simpan dengan ekstensi *.php atau dengan nama latihankomen2.php

Pemberian nama komentar bisa diterapkan juga untuk tag - tag PHP tidak hanya kata - kata biasa saja, barang kali ada syntax yang tidak digunakan tetapi tidak dihapus mungkin saja di lain kali akan digunakan lagi. Demikian lah sedikit tutorial mengenai Komentar pada PHP dengan mudah, semoga bermanfaat. Apabila ada yang kurang jelas boleh ditanyakan di komentar dibawah ini.

Pengertian Variabel serta Penulisan Variabel di PHP

Pengertian Variabel serta Penulisan Variabel di PHP - Apa kabar teman - teman, semoga dalam keadaan sehat ya, bagi yang kurang sehat semoga cepat lekas sembuh, karena dibalik tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. he..he..he..
Baik pada kesempatan sekarang ini saya ingin membagikan tentang variabel di PHP. Penggunaan variabel memang sangat lah dibutuhkan di dalam bahasa pemrograman terutama pada PHP, itu karena bahasa pemrograman identik dengan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain di dalam satu file atau pun di luar file, sehingga tercapai nya suatu tujuan seorang programmer dalam melakukan pengerjaan program nya.

Penulisan variabel pada PHP digambar kan dengan tanda dolar ($) diikuti dengan nama variabel, pada penulisan nama variabel bersifat case sensitive (sama persis). Nama variabel yang benar itu diawali dengan huruf atau garis bawah (underscore) kemudian diikuti dengan huruf, angka atau garis bawah. Variabel adalah kode bahasa pemrograman yang fungsinya untuk menyimpan nilai, yang nanti nilai tersebut bisa kita gunakan untuk menyimpan ke database ataupun ditampilkan lagi ke user/ditampilkan ke halama lain. Bagi para programmer pasti sudah melekat sekali ditelinga dengan yang namanya variabel ini.

Ketentuan - ketentuan
Variabel pada PHP mempunyai ketentuan - ketentuan agar bisa terhindar dari syntax error, diantaranya :

  • Seperti pada bahasan diatas, penulisan variabel tidak boleh diawali dengan angka. Contoh : $7akses
  • Variabel tidak boleh mengandung karakter. Seperti : %, #, ^, dll. Contoh : $tampil*kan
  • Variabel tidak boleh mengandung spasi. Contoh : $_tampil kan

Tools Web

  • Web Browser (Mozilla, Chrome, dll)
  • Web Editor (Notepad++, DW, dll)
  • Web Server (Appserv, XAMPP, dll)

Baik sekarang akan beralih ke tahapan teknis nya alias praktek nya. Hal yang harus diperhatikan persiapkan terlebih dahulu perlengkapannya seperti diatas, sehingga program bisa dijalankan dengan baik. Apabila sudah yuk mari kita ikuti prakteknya dibawah ini.

Latihan dasar penulisan variabel
Coba ketikan syntax dibawah ke dalam web editor dan simpan dengan ekstensi *.php atau dengan nama lat_variabel.php


<?php

$var = "Naru";

$VaR = "Sasu";



echo "$var, $VaR <br>";





$4site = 'Majalengka';

$_4site = 'Matdis';

$_Ãsite = 'comro';



echo "$4site, $_4site, $_Ãsite";



?>



Coba perhatikan kira - kira ada yang salah tidak dengan syntax diatas? jawabannya adalah salah sehingga ekspresi tampilan yang akan tampil di web browser seperti dibawah ini.
ekspresi variabel salah php

Nah, lantas dimana letak yang salah nya, coba perhatikan dari aturan dalam penulisan variabel yang sudah dibahas dipostingan ini paling atas, bahwa penulisan variabel harus diawali dengan huruf atau garis bawah, maka selain itu akan disalahakan. Seperti dibawah ini.

<?php

$var = "Naru";

$VaR = "Sasu";



echo "$var, $VaR <br>";







$_4site = 'Matdis';

$_Ãsite = 'comro';



echo " $_4site, $_Ãsite";



?>
Maka ketika kita akan coba membuka nya tampilannya seperti dibawah ini.
ekspresi variabel benar php
Seperti itulah yang akan tampil dari syntax diatas yang merupakan perbaikan dari syntax tadi yang salah diawal. Mungkin ada yang bertanya, "itu kenapa ada huruf A karakter pada penulisan variabel, apakah bisa? dan kenapa itu bisa bekerja?" Jawabannya, bisa, karena 'A' karakter tersebut merupakan kode ASCII.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Variabel serta Penulisan Variabel di PHP semoga bermanfaat. Apabila ada yang kurang jelas bisa ditanyakan di kolom komentar dibawah ini.